Rabu, 27 September 2017

PROGRES 2 (PENGERTIAN DESAIN INTERIOR)


DESAIN INTERIOR

  • Pengertian Dasar tentang Interior :
          Pengertian interior tersendiri adalah ruangan atau dalam ruang. Dalam kalimat lain, interior adalah bagian dalam dari suatu bangunan atau gedung. Bila bangunan itu berupa rumah, maka disebut interior rumah. Bila benda itu sebuah mobil, bisa disebut interior mobil. Dalam artikel ini karena kita membahas interior rumah atau bangunan, maka kita fokus pada benda tersebut. Interior sebuah rumah bisa berarti furniture atau perabotan dalam rumah tersebut, misalnya meja, kursi, sofa, lemari baju, kitchen set, tempat tidur, meja komputer, dan meja televisi. Interior juga menyangkut apa yang tertempel di dinding kamar, seperti warna cat dan tekstur dinding, wallpaper, hiasan, lukisan, dan sebagainya. Interior dengan demikian juga menyangkut apa yang ada di bagian bawah alias lantai dan bagian atas alias atap.
  • Pengertian Dasar tentang Desain Interior :
           Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik.
           Ada pula pengertian lain dari istilah desain interior yang sering kita temui. Interior design atau desain interior adalah proses perencanaan (planning), penataan dan perancangan ruang-ruang dalam suatu bangunan, bisa berupa rumah tinggal, kantor, ataupun apartemen. Perencanaan ruangan bertujuan memenuhi kebutuhan manusia terhadap kenyamanan tempat tinggal, membantu kegiatan penghuni sehari-hari, serta menumpahkan inspirasi atau ide yang berdampak pada perasaan para penghuninya. Jadi desain interior berkewajiban memaksimalkan kegunaan ruangan, memperkaya nilai keindahan dan memperbaiki aspek kejiwaan (psikologis) para penghuni. 

Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan, yaitu : perancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang bersifat sementara.
  • Misalkan pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
  1. Perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
  2. Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.
  3. Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
  • Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu:
  1. Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat menunjang kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
  2. Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti desain atau dekorasi di dalam struktur.
  3. Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
  4. Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang berbeda.
  5. Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai dengan kreativitas desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan membosankan pada ruang. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka semakin bervariasi karya yang akan dia hasilkan.
  • Elemen-Elemen Pembentuk Interior
          Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Elemen-elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan. Adapun elemen-elemen interior terdiri dari:
  1. Plafond  : bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
  2. Dinding : bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang sebagai pembatas ruang.
  3. Lantai    : bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.

Dalam penataan ruang interior terdapat hal-hal yang terkait seperti :
  1. Geometri atau ukuran penting erat kaitannya dengan interior karena akan mempengaruhi rancangan yang akan dibuat. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yaitu: (a) Bentuk: meliputi bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya dan (b) Dimensi: lebih ke ukuran, sirkulasi, ruang gerak, dsb.
  2. Material, mempunyai peranan besar terhadap rancangan interior, yakni mempengaruhi tampilan atau visual pada ruang. Hal-hal yang meliputi setting material yaitu: (a) Bahan: bahan yang diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik, parket kayu; (b) Tekstur: pola atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding yang halus, plesteran kasar; (c) Warna: memberikan tampilan visual yang secara tidak langsung dapat menggambarkan karakter atau emosi dari ruang.
  3. Furniture merupakan alat atau objek yang digunakan sebagai penunjang kegiatan dalam ruang. Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya sendiri dibuat standar untuk kenyamanan user, hanya bentuknya yang bervariasi. Furniture ada dua jenis, yaitu: (a) Furniture utama : digunakan sebagai penunjang kegiatan, contoh: meja, kursi, sofa, tempat tidur; (b) Furniture tambahan: digunakan sebagai pelengkap dari furniture utama, kotak alat tulis pada meja kerja.
  4. Pencahayaan dapat mempengaruhi karakter ruang. Intensitas cahaya juga ditentukan oleh jenis kegiatan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyaman user. Contoh: ruang kerja dengan penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa beristirahat tanpa merasa silau.
  5. Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang, contoh: vas, lukisan, tanaman hias.

  • Perinsip-Prinsip Dasar Pada Desain Interior :

          Dalam penerapan mendesain interior ruang,  terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :
  1. Unity and Harmony
        Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling  melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang seimbang.
  1. Keseimbangan (Balance)
         Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan harmony.
Keseimbangan dibagi menjadi 3, yaitu:
  • Keseimbangan Simetris    : Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
  • Keseimbangan Asimetris  : Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
  • Keseimbangan Radial      : Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.
  1. Vocal Point
        Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk tertentu juga dapat dijadikan sebagai vocal point.
  1. Ritme
         Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.

  1. Detail
        Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.
  1. Skala dan Proporsi
        Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.

  1. Warna
       Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.

  • Konsep Dasar Interior :
Ada beberapa konsep yang biasanya digunakan dalam penataan desain, diantaranya :

1. Konsep Interior Minimalis : 


        Interior dengan konsep atau tema minimalis bisa dibilang merupakan tema yang paling diminati dan paling banyak digunakan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hal tersebut karena tema atau konsep minimalis lebih menekankan kesederhanaan dan juga fungsi, namun tetap menjaga keindahan dan juga sisi artistik dari desain tersebut.
        Konsep interior minimalis memang lebih menekankan mengenai kesederhanaan yang bergabung dengan konsep modern dalam pembuatannya. Kita tidak memerlukan bahan-bahan atau furniture dengan harga yang mahal ataupun yang memiliki corak dan bentuk yang aneh dan berlebihan. Hal tersebut juga bisa menghemat pengeluaran kita nantinya. Ciri khas yang lainnya adalah pewarnaan seperti cat dinding atau warna dari furniture dan aksesoris yang digunakan. Penggunaan wallpaper dinding juga cukup sering dipakai namun dengan corak yang sederhana dan minimalis.

2. Konsep Interior Retro


        Desain retro menonjolkan kesan ceria dan juga kesan yang menyenangkan bagi orang yang berada didalamnya. Desain yang satu ini sangat cocok bagi anda yang menyukai berbagai warna terang, mencolok dan suka menggabungkan warna-warna untuk menciptakan kesan yang dinamis. Desain yang satu ini juga bisa digabungkan atau dikombinasikan dengan konsep desain yang lain seperti kintemporer ataupun minimalis yang memang bisa dimasukkan ke konsep desain yang lain.

3. Konsep Interior Klasik 


        Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasispada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna. Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi saat ini. Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep klasik mempunyai banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan tangga yang megah adalah beberapa titik fokus yang sering digunakan. Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering digunakan  untuk menghasilkan citra terbaik dan sempurna karena menggunakan perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada  penggunaan material yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk pengerjaannya.

4. Konsep Interior Kontemporer 


        Konsep desain interior selanjutnya yang juga cukup banyak digunakan adalah tema kontemporer. Konsep yang satu ini hamper mirip dengan minimalis namun tema kontemporer lebih berfokus dan menekankan pada suatu warna kunci dan utama dengan warna yang lain membaur sebagai latar belakangnya. Kesan hangat menjadi kekuatan utama dimana biasanya terdapat lampu yang tidak terlalu terang didalam ruangan, juga dengan furniture atau komponen yang terbuat dari kayu, logam dan kaca menjadi pilihan utama dan saling bergabung menjadi harmoni. Corak atau detail sangat jarang digunakan untuk konsep desain interior rumah kontemporer.


5. Konsep Interior Futuristik


          Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan. Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan pemahaman desainer terhadap sebuah ruangan dan objek objek masa depan. Biasanya menggunakan bahan bahan atau material logam/kombinasi dan model yang biasa digunakan untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini terletak pada desain yang bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar. Kekurangannya adalah pada harga material yang mahal karena kebanyakan mengandung unsur/material logam dan kombinasinya sebagai finishing akhir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar