DESAIN GAYA SCANDINAVIA
Salah satu gaya desain interior adalah gaya Scandinavia (Scandinavian style). Desain arsitektur Scandinavia mulai diperkenalkan pada pameran desain di Amerika dan Kanada sekitar tahun 1950-an. Saat itu diperkenalkanlah cara orang-orang Scandinavia hidup dalam desain yang terkenal saat ini, yaitu indah, sederhana, bersih, serta terinspirasi dari alam, mudah diakses dan tersedia untuk semua kalangan.
Gambar 1. Konsep Interior Scandinavia
Sumber : www.3dartistonline.com
Para desainer Scandinavia lebih tertarik untuk menghasilkan produk yang fungsional, tahan lama, dengan harga yang efisien. Mereka percaya bahwa jika konsumen memang membutuhkan sesuatu, barang tersebut akan dibeli, tetapi jika tidak, tidak perlu dijual. Pada prinsipnya desain gaya Scandinavia memprioritaskan fungsionalitas tanpa menghilangkan keindahan dan keanggunannya.
Gambar 2. Warna Serah dan Jendela Terbuka Khas Gaya Scandinavia
Sumber : www.arsitag.com
Desain interior gaya Scandinavia banyak diterapkan di negara-negara Barat, terutama karena desain interior ini memfokuskan pada kesederhanaan, pemanfaatan tiap ruangan dengan tetap terlihat elegan dan indah. Pencahayaan yang baik merupakan elemen yang sangat penting pada desain interior ini. Pencahayaan diharapkan mampu memberikan kesan hangat dan nyaman pada ruangan.
Berikut merupakan beberapa keterangan spesifik pada desain interior gaya Scandinavia, diantaranya :
- Teori Geometri
Teori geometri atau ukuran penting kaitannya dengan interior desain karena mempengaruhi rancangan yang akan dibuat. Penerapan teori geometri pada konsep Scandinavia dalam penerapan sirkulasi ruang gerak dapat dikatakan sangat baik, dikarenakan konsep ini lebih menekan fungsi daripada dekorasi. Interior ala Scandinavia lebih menitik beratkan pada fungsinya untuk menyajikan kenyamanan bagi seluruh penghuni rumah,sehingga penataan ruang pun lebih banyak didesain agar tidak menyulitkan ruang gerak pemilik rumah. Dengan demikian, orang yang berada di dalamnya akan merasa nyaman dan betah di dalam ruangan.
- Material (Berupa Penerapan Warna)
Pada penerapan warna, warna netral seperti putih dan abu-abu terang menjadi ciri utama. Warna netral yang digunakan memberikan kesan ruangan tampak luas dan elegan. Tidak banyak warna yang ditonjolkan pada konsep scandinavia. Contohnya pada penerapan warna dinding ruangan yang menggunakan warna netral putih dan abu-abu
Gambar 3. Konsep Interior Scandinavia
Sumber : www.3dartistonline.com
- Material (Berupa Penerapan Bahan). Penggunaan material alami seperti kayu dan bata yang difinishing dengan menggunakan warna netral ataupun bias dibiarkan dibiarkan tanpa finishing sehingga memberikan kesan alami. Biasanya penerapan konsep Scandinavia menggunakan kayu atau bata yang dicat denganwarnai putih atau dengan cat putih pudar namun tetap memperlihatkan serat kayu. Kesan yang ditimbulkan pada pewarnaan seperti ini yaitu kesan etnik namun tetap elegan.
Gambar 4. Konsep Interior Scandinavia
Sumber : www.3dartistonline.com
- Pencahayaan Pengaruh dari jendela yang lebar dengan kaca bening biasa membuat cahaya matahari menjadi penerangan utama di siang hari. Bahkan tidak memerlukan penerangan lampu. Konsep seperti ini akan menghemat energy listrik karena pada siang hari tidak perlu menyalakan banyak lampu untuk pencahayaannya.
Gambar 5. Konsep Interior Scandinavia
Sumber : www.roohome.com
- Pemandagan alam
Jendela yang lebar digunakan sebagai masuknya cahaya juga sebagai alat untuk menikmati pemadangan hijau di luar banguna. Orang Scandinavia menyukai pemandangan halaman depan atau halaman rumahnya yang lain yang banyak tumbuhanya. Namun di daerah perkotaan karekteristik seperti ini akan lebih sulit didapatkan. - Desain interior Scandinavia Pada penerapan desain dengan konsep Scandinavia ini memiliki ciri khusus yaitu menggunakan perabot dan furniture seperlunya dan sesuai dengan fungsinya. Ciri khusus seperti ini cocok diterapkan pada ruang tidur agar mengurangi kesan penuh dan berantakan pada ruangan tersebut.
- Furniture yang sederhana
Furniture Scandinavia cocok sekali dengan urban style ( interior gaya urban). Interior Urban lebih dinamis dengan model furniture yang ramping demikian juga dengan furniture Scandinavia. Meskipun terkesan minimalis namun furniture Scandinavia punya nilai seni yang tinggi. - Eco-friendly ( Ramah lingkungan )
Desain interior Scandinavia merupakan salah satu model yang ramah terhadap alam. Suasana alam pedesaan dan pencahayaan ruangan yang memanfaatkan cahaya matahari merupakan bentuk atau upaya pemukiman yang menjaga kelestarian alam.
Karena konsep Scandinavia memiliki ciri warna netral dimana salah satu warna netral yang sering digunakan adalah putih, maka untuk konsep ini memerlukan tingkat kebersihan yang tinggi. Perawatan kebersihan pada interior scandinavia harus sangat diperhatikan agar ruangan tetap terlihat bersih dan menimbulkan kesan elegan. Hal ini merupakan kekurangan dari pemakaian konsep scandinavia.
Demikianlah penjabaran tentang desain interior gaya Scandinavia. Sebuah model yang dianut dan diadaptasi oleh para desainer modern, karena desain interior Scandinavia termasuk gaya atau model interior yang sesaui dengan modernisasi dan globalisasi saat ini.
Sumber : http://scdc.binus.ac.id/himars/2016/05/22/konsep-desain-skandinavian/
https://www.arsitag.com/blog/desain-gaya-scandinavian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar